Bagi anak usia dini, bermain merupakan hal yang tidak asing lagi. Setiap anak usia dini, pasti akan melakukan kegiatan bermain dijumpai mengenai bermain. Bermain dan anak usia dini diibaratkan seperti halnya dua sisi mata uang. Antara sisi satu dengan sisi yang lainnya saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. Kerana memang bermain merupakan dunia anak. Dalam hal ini aktivitas bermain yang dilakukan anak-anak merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial.
Pada dasarnya dunia anak adalah dunia bermain. Dengan main anak belajar, artinya anak yang belajar adalah anak yang bermain, dan anak yang bermain adalah anak yang belajar. Bermain yang dilakukan anak-anak dalam berbagai bentuk saat sedang melakukan aktifitas, mereka bermain ketika berjalan, berlari, mandi, menggali, memanjat, melompat, bernyanyi, menyusun balok, menggambar dan lain sebagainya. Bermain diartikan sebagai suatu aktifitas spontan dimana seorang anak berinteraksi dengan orang lain, benda-benda disekitarnya, dilakukan dengan senang (gembira), atas inisiatif sendiri, menggunakan daya imajinatif, menggunakan panca indera dan seluruh anggota tubuhnya.
Kali ini kelompok Abdul Rohman melakukan kegiatan bermain oblek. Oblek dibuat dari tepung kanji dan air kemudian diberi pewarna supaya terlihat menarik untuk anak. Setelah selesai membuat oblek kemudian oblek diletakkan pada baskom besar dan diberi mainan didalamnya. Cara bermain oblek yakni anak-anak mencari mainan yang ada pada campuran oblek menggunakan tangan kemudian mainan diletakkan pada piring/tempat yang sudah disediakan. Anak-anak senang sekali bahkan tidak ingin bergegas untuk mengakhiri kegiatan bermain oblek.